Heboh Warga Tuban Didatangi Aparat Karena Kibarkan Bendera One Piece

Tuban, Kabarkita.net – Seorang pria bernama Arifin, warga Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, menjadi sorotan setelah mengibarkan bendera bajak laut One Piece di halaman rumahnya, Jumat (2/8/2025). Aksinya sontak mengundang perhatian publik dan aparat gabungan dari kepolisian, TNI, hingga petugas kecamatan yang langsung mendatangi rumahnya dan meminta agar bendera tersebut diturunkan.

Aksi Arifin ini terjadi menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia. Ia mengaku bahwa tindakannya bukanlah bentuk pelecehan terhadap simbol negara, melainkan sebuah kritik sosial terhadap kondisi yang menurutnya belum adil.

“Ini bentuk perjuangan saya untuk keadilan. Saya tetap cinta Indonesia. Tapi dengan cara ini saya ingin menunjukkan keresahan,” ujar Arifin saat dimintai keterangan oleh petugas.

Menanggapi insiden tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Tuban, Budi Wiyana, mengingatkan seluruh masyarakat untuk mematuhi aturan terkait pengibaran bendera, khususnya menjelang Hari Kemerdekaan.

Ia menegaskan bahwa pengibaran bendera Merah Putih adalah bentuk penghormatan terhadap perjuangan bangsa, sebagaimana diatur dalam surat edaran resmi yang telah dikeluarkan oleh pemerintah kabupaten.

“Kami sudah keluarkan surat edaran resmi nomor 400.14.1.1/4SII/414.031/2025. Seluruh warga diimbau mengibarkan bendera Merah Putih secara serentak mulai 1 sampai 31 Agustus. Bukan bendera lain, apalagi yang tidak mencerminkan simbol negara,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua I DPRD Tuban, Miyadi, turut angkat bicara. Ia menyebut aksi pengibaran bendera bajak laut tersebut berpotensi menjadi bagian dari fenomena masyarakat yang ingin mencari perhatian di tengah kemudahan akses media sosial.

“Saat ini semua hal bisa viral, termasuk aksi seperti ini. Bisa jadi ada unsur personal branding, meskipun dengan cara yang tidak tepat,” ungkap Miyadi kepada awak media, Senin (4/8/2025).

Miyadi juga meminta agar aparat penegak hukum menelusuri lebih lanjut kasus ini. Jika terbukti ada pelanggaran aturan, maka perlu dilakukan pembinaan dan edukasi, bukan hanya penindakan.

“Kita perlu edukasi publik. Apalagi ini menjelang 17 Agustus. Hormati simbol negara. Kemerdekaan itu tidak datang dengan mudah. Jadi mari kita rayakan dengan cara-cara yang menunjukkan semangat nasionalisme,” tegasnya.

Setelah mendapatkan teguran langsung dari aparat gabungan, Arifin bersedia menurunkan bendera One Piece dari tiang yang berada di halaman rumahnya. Tak ada penindakan hukum lebih lanjut, namun warga sekitar diimbau untuk tidak meniru tindakan serupa. (*)

Peristiwa ini menjadi pengingat penting bahwa nasionalisme tidak hanya ditunjukkan dengan semangat, tapi juga melalui simbol dan tindakan yang sesuai nilai-nilai kebangsaan. (*)