Peluncuran Koperasi Desa Merah Putih Sungai Duo

Koperasi Desa Merah Putih Sungai Duo, Semangat Ekonomi Bangkit dari Desa

Peluncuran Koperasi Desa Merah Putih Sungai Duo

Dharmasraya — Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) resmi hadir di seluruh Indonesia, termasuk di Sumatera Barat. Salah satu yang menjadi percontohan adalah KDMP Nagari Sungai Duo, Kabupaten Dharmasraya. Koperasi ini menjadi bagian dari 108 mock-up KDMP yang telah beroperasi, serta merupakan rujukan untuk pengembangan koperasi desa di 52 nagari se-Kabupaten Dharmasraya dan 1.256 nagari, desa, dan kelurahan di seluruh Sumatera Barat.

Peluncuran KDMP berlangsung serentak bersama 80.081 KDMP lainnya di seluruh Indonesia, dan Presiden RI Prabowo Subianto memimpin langsung peluncuran dari Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/07/2025). Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat Buya Mahyeldi mengikuti acara peluncuran secara daring dari Sungai Duo.

Presiden Prabowo menyebut KDMP sebagai langkah strategis untuk memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

“Ini adalah upaya untuk memperpendek rantai distribusi pangan, obat-obatan, serta bahan penting lainnya. Dengan demikian masyarakat kecil bisa mengaksesnya dengan harga terjangkau,” jelas Presiden.

Setiap KDMP dirancang memiliki unit usaha berbasis potensi lokal, dilengkapi gudang dan gerai yang memanfaatkan aset desa.

“Setiap desa akan punya gudang dan gerai-gerai untuk mendukung unit usaha melalui pemanfaatan aset desa yang belum optimal akan mengurangi biaya pembentukan dan operasional koperasi,” tambah Presiden.

Gubernur Mahyeldi menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Sumatera Barat telah mengoordinasikan pembentukan 1.265 KDMP berbadan hukum sesuai target nasional.

“Alhamdulillah, Sumatera Barat menjadi salah satu provinsi yang tercepat dalam realisasi KDMP,” ujarnya.

Ia menekankan pentingnya pendampingan yang berkelanjutan bagi KDMP, terutama dalam efisiensi biaya produksi dan peningkatan hasil pertanian.

“KDMP ini tidak boleh gagal. Pemerintah akan memastikan penguatan SDM koperasi agar unit usahanya berjalan maksimal,” tegas Mahyeldi.

KDMP Sungai Duo

Bupati Dharmasraya, Annisa Suci Ramadhani, menambahkan bahwa KDMP merupakan hasil gotong royong lintas sektor—dari kementerian, BUMN, pemerintah daerah, hingga pemasok.

“Melalui KDMP, kita bersama-sama masuk ke jantung-jantung desa dan nagari. Harapannya, semangat ini menyebar ke seluruh nagari di Sumbar,” katanya.

Menurut Annisa, KDMP menjadi jawaban atas sejumlah persoalan di Dharmasraya, terutama kelangkaan bahan pokok, lemahnya distribusi hasil pertanian, serta akses pasar yang terbatas.

“Masyarakat yang tidak tahu mau jual hasil produksi kemana, bisa jual ke Kopdes. Dengan sistem digital yang ada, Kopdes nanti bisa mengarahkan secara lebih terorganisir,” ungkapnya.

Selain itu, KDMP Sungai Duo juga telah memiliki unit usaha simpan pinjam yang terintegrasi dengan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), sehingga masyarakat dapat mengakses pembiayaan legal dan aman, serta terhindar dari pinjaman ilegal.

Saat ini, KDMP Sungai Duo telah mengoperasikan delapan unit usaha, yakni, Sembako, Pangkalan gas, Simpan pinjam, Apotek, Pengelolaan sampah, Pengolahan gabah, Pengolahan pakan ternak, serta Pupuk dan obat pertanian

Selain itu, terdapat tiga unit usaha dalam tahap persiapan: klinik kesehatan, penyewaan properti, dan perkebunan agrowisata.

Ketua KDMP Sungai Duo, Fuad Dhiyaulhaq, menyatakan bahwa semua unit usaha dibentuk berdasarkan potensi dan kebutuhan masyarakat setempat. Perencanaan dilakukan secara profesional dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk BUMN. Dukungan tersebut antara lain berasal dari Pupuk Indonesia, Pertamina Patra Niaga, Kimia Farma, Bank Mandiri, IDFood, dan Bulog.

“Semua unit usaha melewati tahap perancangan bisnis, analisis lingkungan, perencanaan anggaran, hingga evaluasi dan penyesuaian,” jelas Fuad.

Sesuai arahan Presiden, KDMP sungai Duo juga telah memiliki dengan beberapa gerai dan gudang guna mendukung unit-unit usaha.

Ia berharap KDMP Sungai Duo dapat menjadi contoh praktik baik dan menginspirasi koperasi desa lain di Sumatera Barat.

“Kami ingin menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi bisa mulai dari desa dengan manajemen yang baik dan dukungan semua pihak,” tutup Fuad.

Categories: ,