PADANG – Wali Kota Padang, Fadly Amran, memimpin langsung prosesi Wisuda Akbar Pondok Tahfizh Daarul Quran Padang Tahun 2025, yang digelar di Lapangan Serbaguna Komplek Dangau Teduh, Kelurahan Cangkeh Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Minggu (10/8/2025).
Wisuda tahfizh ini menjadi momen berharga bagi para santri penghafal Alquran yang telah menuntaskan hafalan mereka, sekaligus bukti nyata komitmen Pemerintah Kota Padang dalam melahirkan generasi qurani.
Fadly Amran menyampaikan apresiasi tinggi kepada pihak pondok tahfizh, orang tua, dan seluruh pihak yang mendukung kegiatan tersebut. Ia menegaskan, wisuda ini selaras dengan salah satu program unggulan Pemerintah Kota Padang, yakni Smart Surau, yang di antaranya fokus pada pendirian dan pengembangan rumah tahfizh.
“Kita akan terus mendorong lahirnya rumah-rumah tahfizh baru sekaligus memastikan keberhasilan program pendidikan di rumah tahfizh yang sudah ada. Semoga dengan ini akan terus lahir generasi penghafal Alquran yang sejalan dengan visi Kota Padang sebagai kota pintar (smart city) dan kota sehat,” ujarnya.
Fadly juga menekankan bahwa hafalan Alquran juga dapat membuka banyak peluang istimewa bagi generasi muda.
“Generasi muda yang mampu menghafal Alquran hingga beberapa juz memiliki kemudahan untuk melanjutkan pendidikan, baik di sekolah maupun perguruan tinggi di Kota Padang. Semoga ini menjadi motivasi bagi generasi muda untuk menjadi penghafal Alquran,” pungkas Fadly Amran sembari memberikan ucapan selamat bagi para hafizh dan hafizah.
Sementara itu, Ketua Yayasan As Salaam Dangau Teduh, Abtar Latif, menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemerintah Kota Padang dan semua pihak yang berkontribusi.
“Kita berharap para wisudawan tidak hanya menjaga hafalan, tetapi juga mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari,” harapnya.
Ia menyebutkan, pada Wisuda Akbar Pondok Tahfizh Daarul Quran Padang 2025 ini, sebanyak 54 santri diwisuda. Mereka berasal dari Pondok Tahfizh Daarul Quran As Salaam dan Daarul Quran Ulak Karang yang terbagi dua kelas, baik reguler ataupun camp (pemondokan).
“Untuk kelas pemondokan, santri yang hafal Alquran 30 juz berjumlah sebanyak 16 orang, 25 juz satu orang, 20 juz dua orang, serta 15 juz 2 orang, 10 juz 5 orang dan 5 juz berjumlah 14 orang. Sedangkan kelas reguler santri hafal 1 juz sebanyak 12 orang, 2 juz satu orang dan 4 juz sebanyak satu orang,” sebutnya.
