Ancaman Kabut Asap Intai Kabupaten Pasaman dan Limapuluh Kota

Padang, Kabarkita.net – Kabupaten Pasaman dan Limapuluh Kota mulai dibayang-bayangi bencana kabut asap. Hal ini dikarenakan musim kemarau panjang yang rentan memancing Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

Titik Api pada Minggu (20/7/2025), Kabupaten Limapuluh Kota masih mendominasi di seluruh wilayah Sumatera Barat Data resmi situs Kementerian Lingkungan Hidup, Sipongi. Kecamatan Pangkalan Koto Baru menjadi daerah titik api terbanyak di Sumatera Barat. Titik api ini berada di Nagari Tanjung Pauh dan Tanjung Balik.

Dimana titik api di Nagari Tanjung Balik terdeteksi 11 titik dengan 5 kode merah. Sedangkan Nagari Tanjung Pauh terdeteksi 48 titik dengan 10 titik kode merah.

Pusat pemerintahan Kabupaten Limapuluh Kota di Kecamatan Harau juga tidak luput dari kemunculan titik api. Kecamatan Harau terdeteksi 15 titik api dengan 1 kode merah. Dimana 1 titik kode merah tersebut berjarak hanya ratusan meter dari Kantor Bupati Limapuluh Kota.

Di Kabupaten Pasaman, memang hanya 1 titik api yang muncul yakni di Nagari Lansek Kadok, Kecamatan Rao Selatan. Namun ancaman kabut asap malah datang dari wilayah tetangga, yakni Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Provinsi Riau.

Ada 104 titik api di Rohul, yang penyebarannya di 3 kecamatan yakni Rambah Samo, Rambah, dan Rokan IV Koto. Apa lagi dalam situs BMKG, arah angin yang meliputi Sumbar dan Riau berhembus kearah barat daya. Dimana sangat rentan asap pembakaran dari Karhutla Rohul masuk ke wilayah Pasaman Barat.

Titik Api di Sumbar

Di wilayah lain, Kabupaten Pesisir Selatan, mendominasi titik api di Sumatera Barat bagian selatan. Titik api tersebar dari Kecamatan Linggo Sari Baganti hingga Silaut.

Ada 3 titik api tersebar di Kecamatan Linggo Sari Baganti. Kemudian di19 titik api di Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan. Titik Api terbanyak berada di Nagari Koto Anau Tapan. Sedangkan di Kecamatan Lunang ada 5 titik api dan di Kecamatan Silaut 4 titik.

Selain Kabupaten Limapuluh Kota dan Pesisir Selatan, titik api juga terlihat di Kabupaten Solok, Agam, Sijunjung dan Dharmasraya. Namun, jumlah titik api tidak telalu banyak dan berada di daerah perbukitan. Hanya saja ada 2 titik kode merah yang baru muncul di Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung. (*)

Categories: