Miliki 1.265 Koperasi Merah Putih, Gubernur Sumbar Optimis Bisa Dongkrak Ekonomi Lokal Hingga Ke Akar Rumput

Padang, Kabarkita.net –Sebanyak 1.265 koperasi Merah Putih bakal menjalankan roda ekonmi local yang mencakup wilayah kerjanya masing-masing di seluruh Sumatera Barat. Ribuan koperasi Merah Putih ini sudah terbentuk dan memiliki pengesahan badan hukum. Bahkan Koperasi Merah Putih yang ada di beberapa Kota dan Kabupaten sudah menjalankan operasional mereka sendiri.

Keberadaan Koperasi Merah Putih akan merata tersebar di setiak Kelurahan dan Nagari di Sumatera Barat. Setiap Koperasi akan memiliki komoditas unggulan yang dikelola. Apakah nantinya Koperasi tersebut merupakan Koperasi Produsen, Konsumen maupun Simpan Pinjam.

Pemerintah pusat mendukung pengembangan koperasi ini dengan memberikan pinjaman lunak senilai Rp3 miliar hingga Rp5 miliar per koperasi, sebagai penyertaan modal awal—bukan hibah, tapi untuk memperkuat kapasitas usaha dan keberlanjutan koperasi ke depan.

Koperasi Merah Putih tidak dimaksudkan untuk bersaing, melainkan berkolaborasi dan memperkuat ekosistem koperasi yang telah ada. Dengan konsep inklusif ini, koperasi merah putih diharapkan menjadi katalisator bagi peningkatan ekonomi masyarakat dari tingkat paling bawah.

Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Anshalarullah meminta agar keberadaan Koperasi Merah Putih benar-benar dirasakan masyarakat dan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi hingga tingkat terbawah.

Pernyataan tersebut disampaikan Mahyeldi saat menjadi pembina upacara peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-78 tingkat provinsi yang digelar di halaman Kantor Gubernur Sumbar, Kamis (17/7/2025).

“Mengingat tujuan mulia dari pendirian koperasi ini, maka saya minta para pengurus menjaga profesionalitas dalam pengelolaannya. Dana yang disediakan oleh pemerintah harus bisa tumbuh dan berkembang. Jangan sampai justru menyusut karena salah kelola,” tegas Mahyeldi.

Mahyeldi menambahkan bahwa keberhasilan koperasi tidak cukup diukur dari cepatnya pembentukan, tetapi juga dari kualitas pengelolaan dan dampaknya terhadap kesejahteraan masyarakat.

“Sumbar adalah kampung halaman Bung Hatta, Bapak Koperasi Indonesia. Sudah sepantasnya kita menjadi contoh dalam pengelolaan koperasi yang sehat, mandiri, dan profesional,” ucap Mahyeldi. (*)

Categories: