Semalam baru Bebas, Paginya Hasto Kristyanto Terbang ke Bali Untuk Hadiri Kongres PDI-P

Jakarta. Kabarkita.net – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, dipastikan akan menghadiri Kongres PDI-P ke VI pada Sabtu, 2 Agustus 2025 di Bali. Ini akan menjadi penampilan publik perdana Hasto di forum resmi partai setelah pembebasannya dari tahanan berkat amnesti yang diberikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada 1 Agustus 2025 malam.

Kongres ini diperkirakan akan menjadi momentum penting bagi PDI-P dalam menentukan arah politik nasional pasca-Pemilu 2024 dan menjelang konsolidasi kekuatan partai di pemerintahan baru.

Kehadiran Hasto pun dikonfirmasi langsung oleh DPP PDI-P, yang menyebut bahwa Hasto akan hadir penuh sebagai Sekjen partai dan memberikan laporan serta pandangan strategis dalam sidang pleno pembukaan.

“Saya kembali bukan hanya sebagai pribadi yang mendapat amnesti, tetapi sebagai kader partai yang memikul amanah sejarah. Kongres ini menjadi ajang penting bagi PDI Perjuangan untuk meneguhkan jati diri ideologis, sekaligus bersikap kritis namun konstruktif dalam membangun relasi dengan pemerintahan yang baru.” Ucap Hasto kepada wartawan.

Kongres PDI-P 2025 ini diprediksi akan membahas berbagai isu penting, termasuk posisi partai terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran, arah kebijakan strategis lima tahun ke depan, serta regenerasi kepemimpinan internal.

Hasto dijadwalkan berbicara dalam sesi pidato strategis bersama Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan sejumlah tokoh senior partai. Isu-isu seperti konsolidasi ideologi, reformulasi peran oposisi atau koalisi, dan arah pendidikan politik menjadi fokus pembahasan utama.

Sejumlah kader menyambut antusias kehadiran Hasto di kongres. Ketua DPD PDI-P Bali, I Wayan Kertayasa, menyebut ini sebagai “tanda pemulihan moral kolektif partai”.

Kongres akan digelar di kawasan Nusa Dua, dengan pengamanan ketat dan dihadiri seluruh jajaran DPD dan DPC PDI-P se-Indonesia. Acara ini juga akan ditutup dengan pidato politik Megawati yang dinantikan oleh seluruh kader. (*)