Sempat Hilang Kontak 1 Hari Penuh, Nelayan Tuapejat Ditemukan Selamat di Pulau Simakakang

Mentawai, Kabatkita.net  — Seorang nelayan asal Dusun Tuapejat, Janas Saogo (61), yang sempat dilaporkan hilang saat melaut di sekitar Pulau Panjang, Kepulauan Mentawai, akhirnya berhasil ditemukan dalam kondisi selamat.

Proses pencarian yang digelar oleh Tim SAR Mentawai berlangsung cepat dan efisien, hingga korban berhasil dievakuasi dan dikembalikan kepada keluarga pada Sabtu siang.

Peristiwa ini bermula ketika Janas berangkat melaut bersama satu perahu lainnya pada Jumat (1/8/2025) sekitar pukul 11.00 WIB. Mereka berencana menjaring ikan di sekitar perairan Pulau Panjang. Namun hingga sore hari, hanya satu perahu yang kembali ke Tuapejat. Perahu yang ditumpangi Janas tidak kunjung muncul, memicu kekhawatiran warga.

Kepala Dusun Tuapejat, Mail, melaporkan kejadian tersebut ke Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Mentawai pada Sabtu pagi pukul 08.30 WIB. Menanggapi laporan itu, Tim Rescue SAR segera bergerak ke titik koordinat 1°57’14.25″S 99°35’36.21″E, lokasi yang diperkirakan menjadi tempat hilangnya korban. Tim menggunakan kapal RIB 02 dan menyisir perairan sekitar 4,5 mil laut dari Dermaga Tuapejat.

Hanya dalam waktu sekitar dua jam setelah laporan diterima, kabar baik datang.

Pada pukul 10.43 WIB, SAR menerima informasi bahwa Janas ditemukan dalam kondisi selamat di Pantai Tunang, Pulau Simakakang. Tim SAR segera menuju lokasi dan melakukan proses evakuasi pada pukul 11.00 WIB.

Korban kemudian dibawa ke Dermaga Tuapejat dan tiba dengan selamat pada pukul 11.25 WIB, di mana ia langsung disambut oleh keluarganya yang sudah menunggu dengan penuh harap.

Setelah pelaksanaan debriefing, operasi resmi ditutup pukul 11.30 WIB. Seluruh personel kembali ke satuan masing-masing.

Kepala Kantor SAR Mentawai, Rudi, S.E., M.M., menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan operasi tersebut dan mengapresiasi semua unsur yang terlibat.

Kami bersyukur korban dapat ditemukan dalam keadaan selamat. Ini adalah hasil kerja cepat dan sinergi dari semua pihak. Kami mengimbau masyarakat, khususnya para nelayan, agar selalu memperhatikan faktor keselamatan, kondisi cuaca, dan membawa alat komunikasi saat melaut. SAR Mentawai siap siaga 24 jam, tegas Rudi.

Kejadian ini menjadi pengingat penting akan pentingnya kewaspadaan dan kesiapan nelayan saat melaut, terutama di wilayah kepulauan yang rentan perubahan cuaca ekstrem. (*)