Padang– Usai meresmikan patung dan relief Bung Hatta di SMP Negeri 1 Padang pada Minggu (10/11/2024), Penjabat Wali Kota Padang Andree Algamar dan Pelaksana tugas Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy lanjut meresmikan monumen Pramuka Garuda di Jalan Ratulangi, Padang.
Disampaikan Andree Algamar, Monumen Pramuka Garuda (MPG) ini sebagai penanda penghormatan dan kebanggaan Kota Padang kepada gerakan Pramuka yang sudah dimulai sejak lama.
“Monumen Pramuka Garuda merupakan simbol kebanggaan dan penghormatan terhadap Gerakan Pramuka di Sumatera Barat. Monumen ini menggambarkan cita-cita Pramuka sebagai penggerak pembangunan karakter bangsa,” tutur Andree Algamar.
“Semoga bisa menambah keindahan Kota Padang, sembari menanamkan nilai-nilai mulia Pramuka dan perjuangan bangsa,” ujar Andree.
Andree juga berharap warga Kota Padang akan selalu berperan aktif untuk menjaga sebuah infrastruktur lingkungan yang ada di Kota Padang.
“Kita berusaha sebaik mungkin untuk senantiasa memperindah Kota Padang dengan membangun ikon-ikon yang menarik di tengah kota. Semoga semakin memberikan kenyamanan bagi warga Kota Padang, dan semoga warga kota turut berperan aktif menjaganya,” tambahnya lagi.
Seperti patung dan relief Bung Hatta di SMPN 1 Padang, monumen Garuda Pramuka yang terbuat dari perunggu ini juga dipahat oleh maestro patung nasional asal Kabupaten Pasaman, Mpu Yusman.
Monumen megah ini bisa disaksikan oleh warga Kota Padang yang melintasi jalan Ratulangi Padang. Monumen setinggi 2,2 meter ini menggambarkan sosok anggota Pramuka yang berdiri tegap memegang bendera yang tengah berkibar.
Kota Padang selama ini memang terkenal dengan tingkat keaktifan Pramuka yang tinggi. Dimulai dari zaman Wali Kota Padang Fauzi Bahar, ASN Pemko Padang bahkan mengkhususkan satu hari kerja dalam seminggu untuk menggunakan pakaian Pramuka sebagai Pakaian Dinas Harian (PDH). Keaktifan ini masih berlanjut di zaman Pj Wali Kota Padang Andree Algamar yang juga menjabat sebagai Ketua Kwarcab 09 Pramuka Kota Padang.
Kepemimpinan Pramuka di Kota Padang juga turun sampai ke tingkat kecamatan, yang memimpin kwarran, dan diikuti dengan gugus Pramuka di sekolah-sekolah..