Dituding Arogan, Mendikti Saintek Satryo Bantah Rekaman Viral

Sebuah rekaman suara yang diduga Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro viral di media sosial TikTok. Rekaman yang di unggah oleh akun tiktok @inilahcom tersebut telah ditonton lebih dari 8 juta kali.

Dalam  rekaman tersebut, Menteri Satryo dituding arogan dengan melakukan tindak kekerasan terhadap selah seorang pegawai di Rumah Dinasi, di kawasan Widya Chandra, Jakarta Selatan.  Dalam rekaman yang berdurasi 3 menit 20 detik ini, terdengar suara gebrakan atau tamparan yang cukup keras diiringi dengan permohonan maaf dari seseorang yang diduga pegawai. Persoalan tersebut terjadi lantaran aliran air di rumah tersebut bermasalah.

Source: Tiktok @inilahcom

Rekaman tersebut kemudian viral dan menuai berbagai kritikan negatif dari netizen. Akun TikTok @mimiaw berkomentar “Itu karyawannya kasian loh, istrinya habis kuret, keguguran, kehilangan anak, aduh nyesek banget.”  Sebuah akun anonim juga memberikan komentar pedasnya, “Kalau rekaman ini asli, dan si korban sampai ngerekam, bisa jadi ini bukan kekerasan yang pertamai gais, si korban memang mau mempersiapkan bukti. Yuk kita pantau.”

Menanggapi hal itu, Menteri Satryo dalam wawancara secara daring yang dilakukan oleh Breaking News Kompas TV, membantah tudingan bahwa yang didalam rekaman audio tersebut adalah dirinya.

“Itu tidak pernah ada, dan yang muncul di media itu tidak benar adanya. Saya tidak pernah bersikap seperti itu, kemudian itu diedit dan dimanipulasi seakan-akan itu suara saya,” tegas Mendikti Saintek Satryo.

Menteri Satryo juga menyatakan bahwa dirinya akan mengambil langkah hukum dan mencari penyebar rekaman viral tersebut.

“Kita akan melacak sumber dari berita tersebut. Jika memang ini merupakan buatan atau manipulasi dan sebagainya kita akan melihat siapa yang melakukan hal itu, kita akan pastikan lakukan jalur hukum untuk mereka yang membuat konten seperti itu,” ucap Menteri Satryo.

Di hari yang sama, pada Senin (20 Januari 2025) pagi, sejumlah pegawai Kementrian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Santek) melakukan demo dengan membawa spanduk yang bertuliskan “Institusi Negara Bukan Perusahaan Pribadi Satryo dan Istri.” Di bagian bawah spanduk tersebut juga terlihat tagar #LAWAN! #MenteriDzalim dan #PaguyubanPegawaiDikti.

Source: Kompas.com

Dilansir dari laman berita Kompas.com, ketua Paguyuban Pegawai Kemendikti Saintek Suwitno menyatakan bahwa permasalahan yang ada di Kemendikti Saintek tidak baru terjadi tetapi sudah dimulai semenjak adanya pergantian pejabat baru.

Suwitno juga menyatakan bahwa permasalahan semakin runyam ketika salah satu pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN), yaitu Neni Herlina yang bertugas menangani semua urusan rumah tangga Kemendikti Saintek mengaku dipecat secara sepihak oleh Prof. Satryo. Hal inilah yang melatarbelakangi aksi demo yang dilakukan oleh sejumlah pegawa Kemendikti Saintek.

Menanggapi hal tersebut, dilansir dari media sosial TikTok @officalinews, Menteri Satryo menyatakan bahwa demo tersebut terkait mutasi besar-besaran pasca dipecahnya Kemendikbud Ristek menjadi tiga kementrian.

“Demo itu terkait dengan kami sedang mengadakan upaya mutasi besar-besaran di kementrian. Karena pecahnya menjadi tiga menteri, sekarang kita perlu banyak orang, kemudian kita ingin membenahi sebagaimana Pak Presiden mengatakan harus hemat dengan anggaran pemerintah. Kita akan adakan satu mutasi yang cukup besar dan kadang memang ada pihak- pihak yang mungkin tidak berkenan di mutasi,” ujar Menteri Satryo.

Categories: