Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump memilih salah satu orang terkaya di dunia, Elon Musk, untuk menjadi menterinya. Dipilihnya Elon Musk ini cukup mengejutkan, walaupun banyak pihak mengetahui Elon Musk adalah pendukung sejati Trump.
Informasi yang beredar mengenai kabinet Trump, Marco Rubio (senator negara bagian Florida) akan menduduki posisi Secretary of State (menteri luat negeri AS), sekaligus orang nomor 3 dalam struktur pemerintahan AS.
Sebagai kepala NSA (National Security Adviser) ada nama Mike Walz yang merupakan anggota kongres dari Florida. Mike Walz juga merupakan pensiunan militer AS dengan pangkat terakhir kolonel.
Sebagai Duta Besar AS untuk PBB, infonya akan diisi oleh Elise Stefanik. Juga anggota kongres dari New York, yang dikenal pro Palestina.
Sementara itu Elon Musk dan Vivek Ramaswamy diisukan akan memimpin sebuah departemen baru di Amerika Serikat, Departemen of Government Efficiency (DOGE). Tugas departemen ini memotong jalur birokrasi dan melakukan efisiensi anggaran.
Trump mengatakan bahwa DOGE ini akan menjadi salah satu project utamanya, bahkan mengistilahkannya sebagai “Manhattan Project” pemerintahannya.
Dari informasi yang beredar mengenai susunan kabinet Trump ini, banyak pihak menilai bahwa Trump akan kembali menjadikan China sebagai lawan perang dagangnya, dan akan bersahabat dengan India.
Donald Trump akan dilantik menjadi Presiden ke-47 AS pada Januari 2025 mendatang.
